CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday 12 February 2009

Gunung Bromo

bromo01.jpg Gunung bromo yang mempunyai ketinggian 2a329 mdpl, bertype Stato, terletak dua Kabupaten Probolinggo dan Malang.Gunung yang tepatnya terletak di Kecamatan Sukapura, Probolinggo Jawa Timur ini mempunyai bentuk kerucut sinder yang unik, sehingga dengan melihat sekilas pendaki ataupun wisatawan akan dapat mengenali gunung ini. Gunung yang mempunyai kawah dengan garis tengah kurang lebih 800 meter.

Untuk dapat mencapai puncak kawah bromo dapat menggunakan jalur yakni Pasuruan Ngadisari (Sukapura) kaki gunung sebelah timur. Jalur terakhir melalui lautan pasir, perjalanan Ngadisari ke kaki gunung bromo di dasar kaldera memakan waktu sekitar 1 jam. Perjalanan ini dengan menggunakan kendaraan jenis jeep.sedangkan pendakian menuju kawah gunung ini tidak sulit karena terdapat tangga hingga ke sekitar kawah. Jalur lain menuju puncak bromo adalah dari Pasuruan ke Tosari. Dari Tosari naik angkutan lokal atau dengan menggunakan kuda lewat jurang mungal, lautan pasir hingga tangga bromo. Sedangkan bila pendaki ingin berjalan kaki dari Tosari menuju Bromo, pendaki harus berjalan sekitar 12 km. Dan pendakian menuju Gunung Batok dari lautan pasir membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

Perjalanan ke Gunung Bromo dari Ranu Pani, dapat menjadi menarik dan penuh tantangan bagi seorang pendaki berpengalaman sekalipun. Terutama setelah selesai mendaki Gunung Semeru ( 3767 mdpl ).Dari Kota Malang menuju Tumpang dengan angkutan umum, disambung dengan mobil JIP atau Truck Sayuran menuju desa Ranu Pani. Di Ranu Pani terdapat Pos pendakian dan dua buah danau (ranu) yang sangat indah, yakni Ranu Pani dan Ranu Regulo disebelah bawah. Disini terdapat beberapa warung dan penginapan yang sangat sederhana. Desa Ranu Pani masuk dalam wilayah kabupaten Lumajang, bisa juga ditempuh dari kota Lumajang.

Perjalanan sebaiknya dilakukan pagi-pagi, dengan berjalan kaki menuju Pos jalan pintas yang berada di ujung desa Ranu Pani menuju Gunung Bromo.Perjalanan dapat dilakukan dengan menyewa JIP dari desa Ranu Pani atau desa Jemplang sekitar Rp.200.000,-300.000 lama perjalanan 2 jam, jika lebih memilih berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 4 Jam sejauh 12 Km.

Perjalanan sangat berbahaya bila dilakukan sore atau malam hari, karena jalanan tidak terlihat dan banyak sekali terdapat anjing liar yang dapat menyerang kita setiap saat, sebaiknya membawa tongkat.Setelah sampai di batas akhir desa Ranu Pani terdapat Pos istirahat yang berada diatas bukit, tampak pemandangan yang sangat indah kebawah bukit, terlihat jalur yang menuju Gunung Bromo.

Perjalanan dilanjutkan dengan menuruni bukit yang sangat curam, kita perlu berhati-hati karena selain jalurnya sempit juga tertutup oleh semak-semak yang tinggi. Bukit ini sangat terjal dan memanjang mengelilingi kompleks gunung Bromo, dengan ketinggian antara 200-600 meter, dan bergaris tengah 8-10 km, membentuk kaldera. Terdapat beberapa gunung di dalam Kaldera antara lain; G.Bromo (2.392m) G. Batok (2.470m) G. G.Kursi (2,581m) G.Watangan (2.662m) G.Widodaren (2.650m).

Di gunung Widodaren terdapat sebuah gua dengan batu besar di dalamnya sebagai tempat orang bersemedi dan sebagai tempat untuk menyimpan sesajen. Di dalam gua ini mengalir mata air yang tidak pernah kering.Sesampai di bawah bukit akan disambut oleh padang rumput yang cukup tinggi. Padang rumput ini sangat luas dan memanjang menuju ke Gunung Bromo, diapit oleh bukit dikedua sisinya, memantulkan suara angin sehingga terdengar agak menakutkan.

tanggabrs.jpg Menuju puncak Gunung Bromo ditengah hari yang sangat panas ini cukup melelahkan. Jalurnya naik turun dan bisa longsor sehingga perlu berhati-hati. Mendekati puncak bromo sudah tercium bau belerang.Dari puncak bromo tampak kawah Gunung Bromo yang masih aktif , di dasar kawah terlihat warna keemasan belerang dan kepulan asap putih yang menjulang ke atas, menyebarkan bau belerang.Untuk menuruni Puncak gunung Bromo dapat melewati jalan setapak yang dibangun dari semen. Di bawah anak tangga sudah menunggu beberapa kuda untuk disewakan.Di bawah kaki Gunung Bromo terdapat sebuah pura untuk mengadakan upacara adat dan keagamaan.

  • Upacara Adat :
upc-kasada.jpg Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah

0 komentar:

Post a Comment

COMMENT PLEASE.............