CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sunday 6 December 2009

3 Penjaga Gunung Merapi

3079_1131624734800_1352714889_30351102_4917779_aSiapa sangka merapi itu di utara kota Yogyakarta, padahal kita ini tinggal di kota Yogyakarta tepat di atas perutnya. Jika kita ke utara sedikit, akan sampai dadanya. Nah di ujung utara yang “manyun” itu adalah mulutnya. Tanggal 23 Mei 2006 orang semua terkaget-kaget dengan aktifnya Merapi yang semakin sangar. Tapi siapa nyana, Merapi tak jadi meletus dahsyat alias mejen dan justru DIY diguncang gempa bumi 5,9 SR. Tetapi apakah Merapi benar-benar hanya meludah “meletus sekecil” itu?
Bisa jadi iya, jika yang dikatakan meletus itu adalah yang mulut merapi. Desakkan lempeng benua Australia ke arah utara ternyata menggencet perut Merapi sehingga mual-mual dan muntah sedikit di tanggal 27 Mei 2006 hampir bersamaan dengan gempa bumi yang terjadi. Tapi apakah muntah sedikit atau sebenarnya besar? Atau ada yang menggembosi kekuatan dahsyat Merapi ini sehingga kedahsyatannya lenyap karena mungkin ada sesuatu yang tidak tega jika Merapi ini harus meratakan propinsi DIY ini dengan kedalaman 8-10 meter.
Berdasarkan hasil perkiraan para penonton video gempa yang sempat direkam oleh video amatir, waktu itu terjadi kehebohan karena kamera menangkap gumpalan awan merah dari dalam laut muncul di 3 lokasi. Beberapa saksi mata “konon” yang sedang bermesra-mesraan di atas bukit di kahyangan (utara pantai) parangtritis sempat pingsan melihat semburan api merah dari dalam laut sebanyak 3 kali di tempat yang berbeda.
Waktu itu sedang heboh-hebohnya media massa bicara tentang nuklir Iran dan Korea Utara, dan muncul isu-isu ada negara yang uji coba nuklir di wilayah perairan kita. Gempa Yogyakarta pun dikait-kaitkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab sedang menguji nuklirnya di wilayah perairan Indonesia. Percaya atau tidak isu itu sempat membuat beberapa orang di DepHan dan BATAN panas telinganya.
Tetapi mengapa dari BMG tidak juga ada yang mengkonfirmasi foto yang tertangkap dari kamera amatir tentang “awan menyala” di lepas pantai waktu gempa 27 Mei 2006 itu terjadi? Atau mungkin di negara kita ini tidak mampu melakukan riset-riset tentang kelautan karena tidak ada dana dan fasilitas untuk itu. Jangankan dana, menjaga martabat negara di laut saja kita susah payah sehingga negeri jiran itu jalan-jalan seenaknya melewati batas laut kita.
Masyarakatpun juga sepertinya sudah lupa dengan bencana 3 tahun yang lalu tersebut dan tidak belajar serta mencari tahu apa yang sebenarnya tengah menunggu mereka dengan sabar hingga suatu saat mengagetkan lagi tidur nyeyak mereka. Tapi berikut muncul sebuah pengindraan metafisis yang mencoba mengungkap apa yang terjadi di pagi yang tragis itu.
Merapi kemungkinan besar meletus hebat, tetapi tidak melalui mulutnya, tetapi melalui 3 anaknya yang ada di dasar laut selatan di lepas pantai parangtritis. Ada 3 letusan besar yang membuat mulut Merapi tak jadi muntah hebat, dan ini yang menyelamatkan G.Merapi dari kehancuran dahsyat namun perut Merapi terguncang-guncang sehingga gempa bumi terjadi. Beberapa wilayah tempat perut Merapi pernah dibedah “sesar” (salah satunya sesar opak) pada zaman dulunya ketika melahirkan ketiga anak-anaknya terjadi retakan-retakan baru seperti di Imogiri jalur sungai opak pada umumnya. Malam hari setelah gempa, DIY diguyur hujan deras yang diakibatkan oleh efek dari letusan gunung api anak-anak Merapi.
Berikut ada foto-foto pembanding adanya Gunung Api di bawah laut baru-baru ini di Pulau Tonga yang meletus dan disertai gempa bumi berkekuatan 4.4 skala Richter pada 13 Maret 2009. Pulau ini berada di Samudera Pasifik Selatan. Fotografer Dana Stephenson, Trevor Gregory dan Lothar Slabon berhasil mengabadikan momen langka ini. Salah satu gambar yang terampil mirip dengan fenomena yang terjadi di lepas pantai Parangtritis pagi hari ketika gempa bumi 27 Mei 2006 terjadi
.awan lepas di laut pasifik
02

Percaya gak percaya mending percaya aja bahwa ada 3 Penjaga Gunung Merapi yang diam di lepas pantai Parangtritis itu. Siapakah mereka? Mereka adalah anak dari Gunung Merapi yang mulutnya terlihat di utara kota Yogyakarta, yang dadanya ada di Cangkringan, yang uluh hatinya ada di bawah kota Yogyakarta dan yang perutnya ada di bawah Kabupaten Bantul hingga lepas pantai Parangtritis sana, so… bisa bayangkan besar utuhnya gunung Merapi ini jika kita lihat minus air laut yang ada di selatan sana

0 komentar:

Post a Comment

COMMENT PLEASE.............