Pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menemukan bahwa es di Antartika atau Kutub Selatan banyak yang sudah meleleh. Jika hal itu terus menerus terjadi kemungkinan planet bumi ini akan tertimpa banjir besar karena naiknya permukaan air laut.
Gunung es di bagian barat Antartika memang akan runtuh secara periodik sejak 3-5 juta tahun lalu karena perubahan iklim. Selain itu, gelombang laut yang tingginya mencapai 4 meter, dan pergerakan lapisan es memicu runtuhnya gunung-gunung es.
"Runtuhnya gunung es pada zaman sebelumnya membuat para peneliti percaya bahwa ada pecahan dari gunung es Antartika bagian Selatan," kata Tim Naish, kepala pusat penelitian Antartika di Universitas Victoria New Zealand.
Dalam beberapa tahun ini, peneliti mengamati beberapa gunung es mulai runtuh dalam potongan besar. Runtuhnya gunung es secara besar-besaran di bagian Antartika Barat memang tidak terjadi dalam waktu dekat. Mungkin beberapa ribu tahun dari sekarang. Tetapi, saat ini gejalanya sudah mulai terlihat.
"Iklim di sekitar Antartika Barat memang lebih cepat panas dibandingkan tempat lain di dunia," kata Naish.
Jika suhu di Antartika mencapai sembilan derajat celcius dan menyebabkan gunung-gunung es meleleh, banjir besar di seluruh bagian bumi akan terjadi pada 2100.
"Penelitian ini harusnya menyadarkan masyarakat seluruh dunia untuk segera mengendalikan emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global dan membuat gunung es cepat meleleh," kata Andrew Weaver, peneliti iklim dari Universitas Victoria di Canada.
Para peneliti memperkirakan gunung es di Antartika Barat akan meleleh secara terus menerus setiap 40.000 tahun ketika iklim meningkat lima derajat celcius dan kandungan karbon di atmosfer semakin tinggi. (vivanews)
0 komentar:
Post a Comment
COMMENT PLEASE.............