Dinosaurus (Yunani δεινόσαυρος, deinosauros)
adalah hewan bertulang belakang dominan di ekosistem darat selama lebih dari 160 juta
tahun, dari periode Trias
Tua (sekitar 230 juta tahun yang lalu) sampai dengan akhir periode Kapur (sekitar 65 juta tahun yang lalu),
ketika banyak dari mereka punah pada peristiwa kepunahan Kapur-Tersier. Sepuluh ribuan jenis burung yang hidup sekarang telah diklasifikasikan sebagai
dinosaurus.
Penemuan burung primitif tahun 1861 Archaeopteryx pertamakalinya memberi petunjuk kekerabatan erat antara dinosaurus dan burung. Selain adanya kesan bulu yang memfosil, Archaeopteryx sangat mirip dinosaurus pemangsa berukuran kecil Compsognathus. Sejak itu penelitian telah mengidentifikasi dinosaurus theropoda paling mungkin sebagai moyang langsung dari burung; kebanyakan paleontolog sekarang menganggap burung sebagai satu-satunya dinosaurus yang masih bertahan, dan beberapa menyarankan bahwa dinosaurus dan burung mesti dikelompokkan dalam satu kelas biologi.[1] Selain burung, buaya adalah kerabat dekat lain dari dinosaurus yang bertahan sampai kini.. Seperti dinosaurus dan burung, buaya juga anggota Archosauria, kelompok reptil yang muncul pertama kali pada periode Perm sangat tua dan mendominasi pada periode Trias tengah.
Selama paruh pertama dari abad ke
20, banyak komunitas ilmuwan percaya dinosaurus sebagai hewan berdarah dingin
yang bodoh dan lambat. Namun, banyak penelitian yang dilakukan sejak tahun
1970-an (disebut renaisans dinosaurus) telah mendukung pandangan bahwa
dinosaurus adalah binatang yang aktif dengan metabolisme yang tinggi dan
adaptasi yang beragam untuk interaksi sosial. Perubahan yang dihasilkan pada
pemahaman ilmiah tentang dinosaurus lambat laun tersaring menjadi kesadaran
populer.Tidak semua dinosaurus adalah karnivora.Kelompok binatang ini juga tidak
semuanya merupakan makhluk berukuran raksasa.Umumnya (70% dari seluruh
dinosaurus)adalah herbivora,pemakan tumbuhan
yang tenang,dengan ukuran paling tidak sebesar gajah
modern.
Sejak fosil
dinosaurus pertama dikenali pada awal abad sembilan belas, rangka dinosaurus
yang dirangkai menjadi pertunjukan yang populer di museum-museum di seluruh
dunia. Dinosaurus menjadi budaya dunia dan terus populer. Mereka menjadi topik
di buku-buku terlaris dan film-film (paling dikenal Jurassic Park), dan penemuan-penemuan baru
secara teratur diungkapkan di media.Pada tahun 1868,kerangka dinosaurus Ornithopoda
Hadrosaurus,adalah
kerangka dinosaurus pertama yang dipamerkan pada masyarakat.Para turis dan
ilmuwan berbondong-bondong untuk melihat bukti bahwa dinosaurus memang pernah
ada.
Istilah "dinosaurus" (Inggris, dinosaur) dikemukakan tahun 1842 oleh Sir
Richard Owen dan bersal dari bahasa Yunani δεινός (deinos)
"mengerikan, kuat, hebat" + σαῦρος (sauros)
"kadal". Istilah dinosaurus kadang-kadang digunakan secara tidak
resmi untuk menggambarkan reptil prasejarah lain seperti pelycosaurus
Dimetrodon, pterosaurus
yang bersayap, serta ichthyosaurus, plesiosaurus dan mosasaurus, meskipun tak satupun dari hewan-hewan
ini yang merupakan dinosaurus.
Ciri-ciri
Dinosaurus
Untuk bisa diklasifikasikan sebagai
dinosaurus,fosil atau dugaan dari seekor makhluk hidup,terutama hewan,harus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki jenis tulang panggul Saurischia atau Ornithschia
- Hidup pada Masa Mesozoikum
- Memiliki kaki tegak langsung di bawah tubuh seperti Mamalia dan Aves modern
- Tidak memiliki sayap atau sirip berukuran besar yang difungsikan untuk terbang atau berenang
- Bereproduksi secara ovipar
- Memiliki ekor sekurang-kurangnya seperlima panjang tubuhnya
Spesies
Seperti nama makhluk hidup pada
umumnya,dinosaurus memiliki setidaknya lebih dari 1.500 spesies dan sejauh ini yang berhasil ditemukan
dan dikenali para ahli Paleontologi baru
sekitar 500 jenis. Ini karena sama seperti pada zaman sekarang, fosil
dinosaurus sesuai dengan keadaan binatang itu saat masih bernyawa. Jika saat
masih hidup spesies dinosaurus tertentu sudah langka, maka fosilnya akan lebih
langka lagi. Salah satu contohnya adalah fosil Iguanodon,Megalosaurus,atau Allosaurus, yang memiliki persebaran yang amat
luas sampai terdapat di beberapa benua yang berbeda. Sebaliknya, fosil semacam Argentinosaurus,
Therizinosaurus,
atau Deinocheirus
penyebarannya amat sempit dan sangat langka.
Dinosaurus juga menggunakan sistem
nama binominal
nomenklatur, sepetti yang dicetuskan oleh biologis Carolus Linnaeus. Setiap dinosaurus memiliki dua
nama, satu nama depan sebagai nama genus dan satu nama belakang
sebagai nama spesies. Misalnya Tyrannosaurus rex,
Brachiosaurus altithorax, Triceratops horridus, atau Stegosaurus armatus.
Biasanya, di luar lingkungan ilmu pengetahuan, yang digunakan hanya nama
genusnya. Namun nama lengkapnya ternyata menarik perhatian banyak orang
sehingga sering diikutsertakan, yang berarti juga menambah arti dinosaurus itu.
Misalnya Triceratops berarti "wajah bertanduk
tiga", namun jika nama spesiesnya dipakai juga (horridus)berarti
"wajah bertanduk tiga yang menakutkan".
Takson Dinosauria dinamai secara formal tahun 1842 oleh
seorang paleontolog Inggris Richard
Owen, yang menggunakanna untuk merujuk pada "suku atau sub-ordo
dari reptil Sauria" yang kemudian dikenal di Inggris dan seluruh dunia.[2] Istilah tersebut didapat dari kata
bahasa Yunani kuno δεινός (deinos yang berarti "mengerikan",
"kuat", atau "hebat") dan σαύρα (saura yang berarti
"kadal" or "reptil").[3] Meskipun nama taksonomik tersebut
sering diinterpretasikan sebagai rujukan pada gigi, cakar, dan ciri mengerikan
lain dari dinosaurus, Owen hanya bermaksud mengingatkan tentang ukuran dan
keangungan mereka.[4] Dalam bahasa Inggris sehari-hari
"dinosaur" kadang-kadang dipakai untuk menggambarkan benda atau orang
kolot atau gagal,[5] meski dinosaurus berkuasa 160 juta
tahun dan keturunannya, burung, berjumlah banyak serta beraneka ragam di
seluruh dunia.
Dinosaurus pernah merangkak dengan tangan dan kakinya seperti anak-anak
manusia sebelum berdiri dengan dua kaki saat mencapai masa remaja, para ahli
telah menemukan.
Analisis pada tulang berusia 100 juta tahun menunjukkan bayi Psittacosaurus
memiliki lengan yang panjang dan kaki yang pendek, yang digunakan untuk
merangkak setelah menetas.
Kedua lengan tersebut tumbuh dengan cepat antara usia satu dan tiga tahun,
ini menunjukkan bahwa Psittacosaurus terus bergerak merangkak selama masa
'balita'-nya.
Namun setelah berusia empat tahun, Psittacosaurus, yang dikenal sebagai
'dinosaurus kakatua', mengalami lonjakan pertumbuhan pesat pada kedua kakinya,
sementara perkembangan kedua lengannya melambat.
Ini berarti kaki tumbuh dua kali ukuran lengannya, menyebabkan dinosaurus
menghabiskan kehidupan dewasanya dengan dua kaki.
Para paleontolog dari Beijing, Bristol dan Bonn menemukan perbedaan ini
dalam pertumbuhan anggota tubuh melalui kombinasi analisis biomekanik dan
histologi tulang.
Qi Zhao, dari Institut Paleontologi Vertebrata di Beijing, melakukan studi
rumit pada tulang bayi, remaja dan dewasa dari spesimen Psittacosaurus.
Ada lebih dari 1.000 spesimen Psittacosaurus dari periode Cretaceous dari China
dan bagian lain dari Asia timur, sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Macam - macam Dinosaurus:
1. Giganotosaurus
Giganotosaurus carolinii adalah sejenis dinosaurus. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 13 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Sirip inipun tidak terlalu terlihat karena amat kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar. Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.
2. Triceratops
Triceratops (dari
bahasa Yunani, artinya "tiga tanduk") merupakan jenis dinosaurus
bertanduk tiga yang berbadan besar. Panggilan pendeknya Tritop. Dinosaurus ini
jarang lari ketakutan karena Tyrannosaurus, karena biasanya mereka melindungi
diri mereka dengan tanduknya yang tajam. Pernah disebut sebagai dinosaurus
ksatria, karena bentuk kombinasi kepala dan tanduknya membuat dirinya seperti
seorang ksatria dengan pedang dan tameng. Sebutan ini ada benarnya, karena
kulit yang berada pada posisi 'tameng' amatlah keras. Selain itu tanduknya yang
tajam mampu membuat lawan ketakutan.
3. Compsognathus
3. Compsognathus
Compsognathus adalah
jenis dinosaurus kecil yang menyerang secara berkelompok seperti Velociraptor.
Kelompok Compsognathus jauh lebih banyak daripada Velociraptor, karena tubuh
mereka jauh lebih kecil. Strategi kelompok Compsognathus lebih agresif daripada
Velociraptor. Mereka tidak menggunakan pengalih perhatian, melainkan bantuan
tambahan di belakang mereka yang sudah siap siaga. Compsognathus, Velociraptor,
dan Tyrannosaurus memiliki bentuk yang mirip, tetapi mereka memiliki jenis yang
berbeda. Dinosaurus ini merupakan dinosaurus yang paling kecil dengan panjang
60 cm dan hanya sebesar ayam. Hidup pada zaman Jurassic akhir sampai dengan
awal Cretaceous.
4. Ankylosaurus
4. Ankylosaurus
Ankylosaurus adalah
salah satu jenis dinosaurus yang memiliki tubuh sepanjang 9 meter (30 kaki).
Ankylosaurus memiliki tubuh yang dilindungi oleh semacam cangkang keras yang
membuat tubuhnya tidak bisa diserang dengan mudah, bahkan oleh
Tyrannosaurus-Rex. Ekornya panjang lurus dan sangat keras. Jika Ankylosaurus
dihadang oleh lawannya, ia akan menyerang lawan tersebut dengan ekor kerasnya
dan dalam sekejap lawannya akan terjatuh. Para ilmuwan dan ahli palaeontologi
biasanya menyebut Ankylosaurus dengan sebutan 'Anky kecil'.
5. Mamenchisaurus
5. Mamenchisaurus
Mamenchisaurus adalah
jenis dari dinosaurus herbivora berkaki empat yang memiliki bentuk leher yang
sangat panjang. Sebagian besar spesiesnya hidup pada 145-150 juta tahun yang
lalu, pada periode Tithoania di akhir periode Jurasik.
Stegosaurus
(diucapkan /ˈsteg.əˌsɔː.rəs/) artinya "kadal beratap", karena sisik
besar di punggungnya (bahasa Yunani stego = piring/atap + sauros = kadal)
adalah sebuah genus dinosaurus herbivora besar dari Awal Jurassic di Amerika
Utara. Spesies ini adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah
diidentifikasi, karena kedua baris sisik yang saling silang di punggungnya
(dasar untuk nama ilmiahnya) dan 2 pasang duri panjang di ekornya (disebut
thagomizer).
Paleontologis sempat memperdebatkan bagaimana sisik-sisik di punggung Stegosaurus tersusun.Karena sisik tersebut berada di atas lapisan otot punggung (paleontologis bahkan memperkirakan sisik tersebut memiliki pembuluh darah)maka saat Stegosaurus mati dah memfosil, sisik-sisik tersebut terlepas dan saling bertumpukan. Pendapat pertama mengatakan bahwa sisik Stegosaurus menutupi punggungnnya, pendapat kedua mengatakan bahwa sisik-sisik tersebut berdiri tegak dan saling bersebelahan dan pendapat terakhir yang paling disetujui adalah sisik-sisiknya berdiri tegk dengan posisi saling silang.
Satu hal yang sering menimbulkan salah paham mengenai Stegosaurus adalah rongga pada ujung ekornya. Dahulu paleontologis mengira bahwa rongga tersebut berisi otak Stegosaurus, sehingga menimbulkan anggapan bahwa Stegosaurus merupakan Dinosaurus yang pintar karena memiliki 2 otak. Belakangan diketahui bahwa anggapan tersebut adalag salah. Stegosaurus bukanlah Dinosaurus yang cukup pintar karena otaknya hanya sebesar bola golf dan rongga pada ekor Stegosaurus adalah tempat melekatnya otot-otot ekor yang sangat kuat, yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dengan mengayunkan ekor berdurinya sekeras mungkin ke arah penyerangnya.
7. Tyrannosaurus Rex
Paleontologis sempat memperdebatkan bagaimana sisik-sisik di punggung Stegosaurus tersusun.Karena sisik tersebut berada di atas lapisan otot punggung (paleontologis bahkan memperkirakan sisik tersebut memiliki pembuluh darah)maka saat Stegosaurus mati dah memfosil, sisik-sisik tersebut terlepas dan saling bertumpukan. Pendapat pertama mengatakan bahwa sisik Stegosaurus menutupi punggungnnya, pendapat kedua mengatakan bahwa sisik-sisik tersebut berdiri tegak dan saling bersebelahan dan pendapat terakhir yang paling disetujui adalah sisik-sisiknya berdiri tegk dengan posisi saling silang.
Satu hal yang sering menimbulkan salah paham mengenai Stegosaurus adalah rongga pada ujung ekornya. Dahulu paleontologis mengira bahwa rongga tersebut berisi otak Stegosaurus, sehingga menimbulkan anggapan bahwa Stegosaurus merupakan Dinosaurus yang pintar karena memiliki 2 otak. Belakangan diketahui bahwa anggapan tersebut adalag salah. Stegosaurus bukanlah Dinosaurus yang cukup pintar karena otaknya hanya sebesar bola golf dan rongga pada ekor Stegosaurus adalah tempat melekatnya otot-otot ekor yang sangat kuat, yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dengan mengayunkan ekor berdurinya sekeras mungkin ke arah penyerangnya.
7. Tyrannosaurus Rex
Tyrannosaurus rex
(Tyrannosaurus, arti 'kadal yang kejam' / rex, arti 'raja) merupakan dinosaurus
jenis karnivora yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar
40 kaki)dan berat mencapai 7 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora
besar seperti triceratops dan edmontosaurus yang merupakan herbivora terbesar
di saat itu. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu
gigitan terkuat dibanding hewan lain yang pernah ada.
t-rex juga pernah menyerang ankylosaurus ,tetapi ankylosaurus mempunyai
perlindungan super sempurna yaitu mempunyai tameng seperti baju besi milik
kesatria abad pertengahan. dia juga memiliki gada di ekornya yang bisa mematahkan
organ vitalnya tyranosaurus . sehingga membuatnya berjalan pincang dan akhirnya
mati. fosilnya ditemukan di amerika serikat dan kanada.
8. Ultrasaurus
Ultrasaurus adalah
dinosaurus kerabat Brachiosaurus yang terbesar dalam jenisnya. Ultrasaurus
berwarna hijau cerah, ukuran tubuh mencapai 30 meter. Sama dengan
kerabat-kerabat leher panjang lainnya, dinosaurus ini merupakan jenis
herbivora. Fosil paha yang ditemukan mencapai 9 meter.
0 komentar:
Post a Comment
COMMENT PLEASE.............